Kemarin saya pergi kekampus, setelah sekian lama saya vakum tidak bolak-balik kekampus. Kebutulan saya saat ini berada pada semester akhir, jadi mungkin ini adalah saat terakhir saya melihat kampus saya tercinta.
Disisi lain juga saya bertemu dengan teman-teman seperjuangan saya. Seperti biasa saya bertegur sapa, sekedar melepas kangen. Tapi, kenyataan yang saya dapat ternyata teman-teman saya tersebut sudah jauh melupakan saya. Terbukti seakan tak peduli dengan sapaan dari saya, melengos langsung pergi.
Dalam keadaan tersebut, tak terbesit dalam pikiran saya bahwa teman saya tersebut sombong. Mungkin dia sedang sibuk. Bertemu dengan beberapa teman yang lain juga saya mendapati hal yang sama.
Saya lantas terpikir, mahasiswa tingkat akhir apakah kelakuannya sebegitu angkuhnya ???? Bergerak sendiri-sendiri tanpa peduli dengan kawan lagi :(
Tak ada lagi kawan yang bisa diajak ngobrol ataupun ngerumpi. Dari situ saya bergumam adakah manusia yang memang bisa menjadi sahabat sejati bagi kita ???
Sejatinya diri kita sendirilah sahabat itu, walau kita terkadang merasa kesepian......
2 Masukan:
Terkadang kita ingin disapa dan terkadang kita ingin menyapa... terkadang juga kita menunggu untuk disapa dan terkadang juga kita menunggu untuk menyapa mereka dari sapaan mereka.... Mungkin inilah salah satu kelemahan manusia, keangkuhan manusia.. karena kita selalu memulai apa yang sudah dimulai orang lain, dan sebaliknya kita jarang mau memulai ketika tak ada orang yang mau memulai...
hmm, tapi tak semestinya kita berlaku demikian. apakah didunia ini kita tidak membutuhkan orang lain..........terlalu angkuh dan tidak peduli tak sepatutnya ada pada tingkah laku kita...
Posting Komentar
Share tanggapannya sobat :)